SETYA RISTANTO,S.Pd
CGP ANGKATAN 4
SDN GONGGANG 3
KABUPATEN MAGETAN
Nama
Program : Program Entrepreneur Days di SDN Gonggang 3
A.
PERISTIWA (FACT)
Kewirausahaan
di Sekolah Dasar merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan sebagai
upaya penumbuhan karakter dan kemandirian siswa-siswi di sekolah. Menumbuhkan
jiwa kewirausahaan pada anak serta mengembangkan karakter karakter Profil
Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berakhlak mulia; mandiri; bergotong-royong; berkebinekaan global; bernalar
kritis; dan kreatif.
Era
globalisasi yang kian menantang, banyaknya pengangguran, kemiskinan, besarnya
jumlah penduduk Indonesia yang tak diiringi kualitas sumber daya manusia, dan
persaingan tenaga kerja dan ekonomi dari internasional, membuat sektor
pendidikan harus berperan aktif dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu
menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Menyiapkan generasi yang berjiwa
tangguh, terampil dan kompeten. Generasi yang tak hanya mencari dan menunggu
pekerjaan namun dapat menciptakan lapangan kerja. Pendidikan yang bisa
dilakukan untuk hal tersebut salah satunya adalah pendidikan yang berorientasi
pada jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship. Pendidikan kewirausahaan ini
haruslah ditanamkan sejak dini untuk melatih mereka. Salah satunya pendidikan kewirusahaan
di tinggkat SD/MI.
Untuk
menanamkan jiwa kewirausahaan diatas pada anak usia SD/MI, maka kita perlu tau
karakteristik anak usia pendidikan dasar agar kita dapat menyesuaikan
kegiatan-kegiatan apa saja yang cocok untuk anak usia SD/MI ini. Adapun
karakteristik anak usia SD/MI secara umum adalah anak senang bermain, senang
bekerja dalam kelompok, senang bergerak dan senang melakukan sesuatu secara
langsung. Dengan karakteristik yang demikian maka ketika di lingkungan sekolah,
seorang pendidik atau guru SD/MI harus memperhatikan kegiatan-kegiatan apa saja
yang cocok untuk menanamkan jiwa kewirausahaan untuk anak didik tersebut.
Sekolah sebagai lembaga formal wajib membimbing, mengarahkan dan
menanamkan pada siswa karakter-karakter kewirausahaan yang baik seperti
kreatif, mandiri, kepemimpinan, mampu memecahkan masalah, tidak mudah putus
asa, mampu mengelola uang dan dapat berinteraksi dengan orang lain.
Latar
belakang program Entrepreuneur Days yaitu dalam rangka mengembangkan
pembelajaran yang memenuhi kebutuhan anak serta melatih anak terbiasa
memunculkan jiwa kepemimpinan dalam hal ini melatih siswa dalam bersuara
(Voice), pilihan ( Choice ) dan Kepemilikan (Ownership). Karena pada saat ini
siswa SDN Gonggang 3 belum memiliki kemampuan yang merata terkait hal tersebut.
Maka perlu dilakaukan hal ini dengan konsep
● Suara: Murid diberikan
kebebasan memilih peran, Murid menyiapkan barang yang akan dijual sesuai
minat dan bakatnya, Murid bebas bertransaksi sesuai nilai uang yang dimiliki.
● Pilihan: Murid
diberikan memilih peran yang disukai, Murid bebas memilih bertransaksi yang
diinginkan.
● Kepemilikan:
Menghargai hasil karya murid dengan memajang di pasar, Murid memiliki keunikan
tersendiri yang dihargai oleh sekolah.
Yang
dilakukan pada aksi nyata berikut alasan mengapa melaksanakan aksi nyata?
Aksi
nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid di maksudkan untuk
mewujudkan kepemimpinan murid, program ini di lakukan dengan harapan
siswa siswi bisa menumbuhkan sikap berani dalam dirinya, berani tampil dan
mengekspresikan dirinya dan menghargai seni dan budaya nasional dan bisa
mengembangkan potensi atau bakat yang di milikinya.
Aksi
nyata ini di lakukan untuk mewujudkan langkah pengelolaan program yang
berdampak pada murid dengan berbasis pemetaan aset sekolah menggunakan model
BAGJA dan MELR Yang dilakukan guna memastikan sebuah program yang berdampak
pada murid. Sehingga bisa menjadi langkah konkrit keterlibatan sebagai pemimpin
dalam pengembangan sekolah.
Selain
itu alasan utama dibalik program ini adalah pada terwujudnya wellbeing siswa
atau student wellbeing dan perkembangan siswa secara
holistik, siswa yang bahagia. dan juga memiliki nilai – nilai pribadi yang
unggul, berbudaya serta memiliki karakter profil pelajar pancasila.
Tujuan
Utama melaksanakan aksi nyata ini adalah sebagai berikut :
- Membangun
kesadaran siswa atas pentingnya Menggali potensi lingkungan Sekitar
- Membangun
karakter baik pada anak seperti : mandiri, kreatif, tanggung jawab,
inovatif, disiplin, kolaboratif, jujur, komitmen tinggi, mampu memecahkan
masalah dan lain sebagainya.
- Memberi
bekal kepada siswa terkait tentang pengalaman dan keterampilan di dunia
kerja.
- Melatih
sikap kepemimpinan kepada murid utamanya terkait Choice, Voice, dan
Ownership.
Hasil Aksi Nyata yang di lakukan
Dengan
terlaksananya program ini , maka program ini pada dasarnya di rancang
untuk menjadi wadah berkreasi dan berinovasi bagi siswa siswi menumbuhkan
keberanian untuk tampil dan juga mengedukasi siswa akan penitingnya
Wirausaha / Entrepreneur. Siswa-siswi perlu di perkenalkan betapa pentingnya
kegiatan Wirausaha yang dilakukan sehingga sebagai generasi muda penerus bangsa
yang tangguh, terampil dan siap kerja. Di perlukan sebuah pembiasaan yang
menjadi sebuah budaya. Dengan pelaksanan kegiatan yang rutin setiap bulan
dan berkelajutan dari program ini maka dampak pada murid dalam hal meningkatkan
minat dan bakat serta jiwa kepemimpinan dan pastinya akan membuahkan hasil.
Hasil
aksi nyata di SDN Gonggang ini menunjukan bahwa ada perkembangan dari waktu ke
waktu mulai dari dilaksanakan kepada Siswa kelas 6 saja. Dan pada akhirnya
merambah ke kelas 4 dan 5. Satu hal yang menjadi saya bangga sebagai Wali
Kelas, peserta didik mampu meningkatkan kemampuan keterampilannya, membuat otak
mereka bisa bekerja secara optimal, menambah wawasan hidup, mempertajam kemampuan
memecahkan masalah dan interaksi social yang baik. aksi nyata ini bertujuan mengembangkan Siswa memiliki jiwa kepemimpinan
karena dengan keberanian penuh mampu menciptkan seorang pemimpin masa depan
sesuai visi SDn Gonggang 3 dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
B.PERASAAN
(FEELING)
Perasaan
saat merencanakan aksi nyata ini program yang berdampak pada murid ini
adalah merasa tertantang karena program ini harus menekankan pada aspek
dampak langsung pada diri siswa misalnya kepedulian aspek lain keimanan,
kedispilinan,dan aspek lainnya yaitu kemampuan kepemimpinan bisa menjadi bekal
siswa untuk kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun anggota
masyarakat.
Perasaan
saat program ini terlaksana perasaan bahagia dan juga optimis dengan pencapaian
program dengan pencapaian program yang sudah berjalan, terlaksananya program
ini tidak terlepas dari kolaborasi semua pemangku kepentingan terutama siswa
yang sangat antusias terlibat dalam program literasi ,guru piket dan wali
kelas yang mengkoordinir kegiatan. Saya pun bertambah antusias terlibat dalam
program literasi baik dari murid dan seluruh pemangku kepentingan di sekolah.
Dengan respon yang baik dari warga sekolah terutama murid membuat saya ingin
terus terlibat dalam pengelolaan program ini agar lebih baik lagi ke depannya
dan dengan harapan dapat terus berkelanjutan.
Dan
juga Sekaligus perasaan Saya setelah melaksanakan Aksi Nyata modul 3.1, 3.2 dan
3.3 ini saya merasa senang dan bangga.
Karena telah mendapatkan kesempatan untuk melakukan Aksi Nyata yang berdasarkan
teori dan materi dari modul yang diajarkan. Mulai dari l;ebih bijak dalam
mengambil keputusan yang berdasarkan Langkah-langkah pengambilan keputusan,
kemudian tentang mengidentifikasi potensi dan Aset yang dimiliki. Selanjutnya
membuat program berdasarkan asset yang dimiliki. Hingga pada merancang program
berdampak pada murid yang nantinya menciptakan kepemimpinan kepada murid.
C.
PEMBELAJARAN (FINDING) YANG DI DAPAT DARI PELAKSANAAN AKSI NYATA.
Pembelajaran
yang di dapatkan dari aksi nyata adalah terwujudnya kepemimpinan murid dalam
Kegiatan Wirausaha / Entrepreneurship untuk peningkatan minat bakat serta jiwa
kepemimpinan, terwujudnya karakter siswa yang tangguh, terampil dan
mengekspresikan bakat maupun potensinya pada akhirnya besar harapan saya bahwa
program ini akan bisa mewujudkan profil pelajar pancasila.
Dari
aksi nyata ini saya mendapatkan banyak pelajaran penting, yaitu bagiamana saya
menyusun dan mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan pemetaan
aset model BAGJA. Selain itu saya menyadari pentingnya kolaborasi antar
pemangku kepentingan untuk suksesnya program ini. Saya juga belajar bahwa peran
guru tidak terbatas pada pembelajaran di dalam kelas saja. Akan tetapi harus
peduli dan ikut terlibat dalam mengelola program yang berdampak pada murid .
D.
PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE) RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELKASANAAN DI MASA DEPAN
Recana
perbaikan ke depan yaitu lebih mengaktifkan kembali kegiatan
intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di lingkungan sekolah untuk
menciptakan kegiatan yang benar-benar berdampak kepada murid. Selain itu,
Sebaiknya Kita senantiasa memberikan bimbingan dan menjadi wadah pengembangan
minat dan bakat anak. Selanjutnya ke depan, perlu pemberian apresiasi
berupa reward kepada siswa yang memiliki prestasi akademik
sebagai bentuk dukungan untuk menambah semangat anak menampilkan kreatifitas
dalam mewujudkan perilaku profil pelajar pancasila dan karakter – karakter baik
lainnya. Tak lupa, perlu peningkatan
kolaborasi guru ,siswa dalam hal kegiatan berdampak kepada murid karena siswa
butuh pendampingan dan bimbingan dari guru piket dan wali kelas pada saat
melakukan kegiatan, agar program dapat berjalan sesuai apayang kita inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar