Rabu, 06 April 2022

Refleksi Terbimbing Calon guru Penggerak Modul 1.4 Budaya Positif

 

Refleksi terbimbing Budaya Positif

 

A.    pemahaman Saya tentang konsep-konsep inti yang telah Saya pelajari di modul ini diantaranya

Disiplin positif

Menenamkan motivasi untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya tanpa terpengaruh adanya hukuman dan hadiah sehingga berpengaruh pada motivasi instrinsik yang berdampak jangka panjang.

Posisi Kontrol

1.     Penghukum

2.     Pembuat orang merasa bersalah

3.     Teman

4.     Monitor/Pemantau

5.     Manajer

Kebutuhan Dasar manusia

1.     Kebutuhan Bertahan Hidup

2.     Cinta dan Kasih Sayang (Kebutuhan untuk Diterima)

3.     Penguasaan ( Kebutuhan Pengakuan atas kemampuan)

4.     Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan)

5.     Kesenangan (Kebutuhan untuk Merasa Senang)

Keyakinan Kelas

1.     Keyakinan bersifat Abstrak, tidak detail seperti peraturan yang lebih rinci dan lengkap

2.     Keyakinan bersifat universal

3.     Keyakinan kelas dibuat dalam bentuk Positif

4.     Keyakinan tidak terlalu banyak dan bersifat positif

5.     Semua Warga kelas hendaknya semuanya berkontribusi

Segitiga restitusi

1.     Menstabilkan Identitas

2.     Validasi Tindakan yang Salah

3.     Menanyakan Keyakinan

Semua Materi dalam modul 1.4 tentang Budaya Positif sangat Menarik dan memiliki keterkaitan. Materi ini juga sangat penting untuk dikuasai oleh Guru supaya dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Di Luar Dugaan saya adalah ada berbagai materi yang perlu saya pelajarai dan sangat bagus diterapkan di sekolah.

B.    Pengalaman Saya dalam menggunakan konsep-konsep inti  tersebut dalam menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Saya adalah

1.     Membuat kesepatakan kelas di awal tahun pembelajaran

2.     Melakukan refleksi setiap selesai pembelajaran

3.     Melakukan evaluasi langkah berikutnya dalam pembelajaran

4.     Terus melakukan perbaikan ke arah kesepakatan kelas

 

C.    Sebelum mempelajari modul ini, Saya Pernah menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid saya

Sebelum mempelajari modul ini, Saya pernah menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid saya. Contoh pada saat siswa terlambat. Pertanyaan yang saya sampaiakan adalah Mengapa kamu terlambat?, kamu tadi Bangun Jam berapa? Tadi malam apa yang kamu lakukan? Konsesuensi apa yang harus kamu terima?

 

D.    Perubahan  apa yang terjadi pada cara berpikir Saya dalam menciptakan budaya positif di kelas adalah Untuk menciptakan budaya positif yang berpihak pada anak, maka saya sebagai guru harus memahami berbagai aspek seperti: disiplin positif, posisi control Guru, Motivasi, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas dan segitiga restitusi.

Saya mulai melakukan refleksi dan evaluasi yang sudah saya terapkan. Saya melakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan disiplin positif yang sudah saya pelajari untuk menciptakan budaya positif yang berpihak kepada murid.

E.     Pembelajaran modul ini sangat penting bagia saya. Dengan mengetahui dan mengaplikasikan budaya positif di lingkungan belajar saya, Semoga lingkungan belajar saya dapat membuat anak nyaman dan tumbuh kembang anak tersebut dapat tercapai dengan optimal. Sehingga anak dapat merdeka belajar.

 

F.     yang Saya bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan saya setelah Anda mempelajari modul ini adalah Saya mulai menerapkan budaya positif dengan memulai pada posisi control manajer, menerapkan keyakinan kelas, bijaksana dalam menyikapi kebutuhan dasar siswa dan mengarahkan ke hal yang positif hingga melakukan segitiga restitusi

 

G.    hal-hal lain yang menurut saya penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah adalah Menjadi Teladan, Meningkatkan kemampuan supaya bisa menjadi guru yang menjadi teladan bagi siswa. Selain itu dengan melakukan pembiasaan atas budaya positif yang bisa menciptakan kebiasaan budaya positif.

H.    Langkah-langkah awal yang akan saya lakukan jika kembali ke sekolah/kelas saya setelah mengikuti sesi ini adalah Diskusi dan kolaborasi dengan siswa. Menentukan budaya positif yang sesuai dengan keyakinan kelas. Melakukan refleksi dan evaluasi untuk peningkatan.

 

1 komentar:

  1. These issues are diagnostic standards for clinical gambling issues in DSM-5 . However, adolescents who gamble confirmed a lack of understanding of the negative consequences of gambling and did not totally recognize the term ‘quit’. Additionally, numerous gambling-related commercials promote the curiosity of gambling and enjoyable of winning for adolescents . In schools particularly, adolescents who have 바카라사이트 already got issues with gambling ought to be uncovered to lively intervention early so that they do not progress to gambling habit.

    BalasHapus

AKSI NYATA PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

  SETYA RISTANTO,S.Pd CGP ANGKATAN 4 SDN GONGGANG 3 KABUPATEN MAGETAN Nama Program : Program Entrepreneur Days di SDN Gonggang 3 ...